Tribunsoppeng -- Manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) akhirnya membuat keputusan resmi mengenai evaluasi pemain PSM. Hasil evaluasi dibagi dalam tiga kategori, yaitu kategori A, B, dan C. Ketiga kategori ini ditetapkan dengan artinya masing-masing.
Kategori A misalnya, artinya pemain yang masuk di dalam kategori ini layak dipertahankan musim depan. Kategori B artinya pemain yang masuk kategori ini akan diseleksi lagi dan dilihat perkembangannya, apakah layak atau tidak dipertahankan.
Sedangkan kategori C, merupakan pemain yang dianggap tidak memberikan kontribusi bagi tim. Mereka masuk daftar pemain yang dicoret.
Penilaian pemain berdasarkan data alias rapor pemain yang diterima manajemen PT PSM serta hasil pertemuan internal manajemen.
”Akhirnya kami memutuskan hasil evaluasi tim dan mengeluarkan surat keputusan terkait hal tersebut,” ujar CEO PSM Makassar, Rully Habibie, kemarin.
Menurut Rully, hasil evaluasi akan disampaikan oleh pihak manajemen saat rapat umum pemegang saham (RUPS) di hadapan para pemegang saham.
”Hasil evaluasi akan segera kami presentasikan di hadapan para pemegang saham saat RUPS pekan depan untuk menentukan langkah apa yang selanjutnya akan kita ambil,” sambungnya.
Kategori A dihuni 12 pemain. Pemain yang masuk kategori ini rata-rata menjadi starter line up di setiap pertandingan PSM.
Mereka di antaranya I Ngurah Komang Arya Perdana, Ketut Mahendra, Hendra Wijaya, M Rasul, Febre Santis, M. Aswar, Kurniawan Karman, Rasyid Bakri, Syamsul Haeruddin, Kaharuddin, Andi Oddang, dan M Rahmat.
Kategori B dihuni oleh para pemain yang kurang memberikan kontribusi untuk tim, kendati di dalamnya ada pemain yang kerap kali dimainkan namun perannya di lapangan kurang.
Untuk kategori ini para pemain tersebut di antaranya Satrio Syam, Fadly Manna, Abdul Abanda Rahman, Qifly Tamarah, Hamdi Hamzah, Gerry Mandagi, dan Fandy Edy.
Sementara yang masuk kategori C yaitu pemain yang kontribusinya dinilai sedikit bagi klub. Antara lain Fachrul Nurdin, M Jufri, Lamursalim, Darwis Naba, dan Muhammad Asrul Yunus.
Tapi, masuk kategori A bukan berarti pemain tersebut akan langsung memperkuat PSM. Sebab masih tergantung hasil negosiasi antara manajemen PT PSM dengan pemain bersangkutan.
”Saya contohkan begini, kalau misalnya ada pemain minta sekian, sementara manajemen hanya menyanggupi di bawahnya, maka bisa saja kerja sama tidak dilanjutkan lagi,” ujar Rully.
Untuk pemain kategori B, dapat mengikuti seleksi kembali apabila masih ingin bermain di PSM. Manajemen akan memberi kesempatan dan dinilai kembali oleh tim pelatih.
”Untuk pemain yang masuk kategori C, kami mohon maaf tidak bisa memberikan kesempatan musim depan,” paparnya.