Panwaslu Punya Saksi, KPU Gowa Rekayasa DPT

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulsel memeriksa warga Gowa Amiruddin selaku pelapor terkait temuan rekayasa daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Gowa untuk Pilgub Sulsel 2013 ini di Sekretariat Panwaslu Sulsel, Jl Bonto Langkasa, Makassar, pukul 15.00 Wita, Rabu (6/2/2013).


Amiruddin melaporkan kepada Panwaslu Sulsel bahwa KPU Gowa merekayasa DPT di Gowa demi menguntungkan incumbent Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Amiruddin saat diperiksa Divisi Tindaklanjut Perkara Panwaslu Sulsel Anwar Ilyas, DPT yang beredar di TPS-TPS di Gowa terkesan sudah diacak, sehingga kebanyakan pendukung nomor urut 1 Ilham-Aziz (IA) tidak terdaftar. Padahal sebelumnya di DP4 ataupun DPS mereka terdaftar.
 
“Inilah yang jadi masalah, sehingga banyak sekali pendukung nomor urut 1 tidak bisa memberikan hak pilihnya. Yang bisa memilih hanya pendukung nomor urut 2,” kata Amiruddin kepada Tribun usai melapor di kantor Panwas tersebut.

Amiruddin juga mengungkapkan, dugaan rekayasa DPT itu diperkuat dengan banyaknya orang-orang tidak dikenal warga setempat terdaftar dalam DPT. Banyak juga, lanjut Amiruddin, yang sedang di Malaysia masih terdaftar, sehingga pada saat tidak ada saksi, mereka seenaknya mencobloskan untuk pasangan nomor urut 2.
 
“Mereka yang terdaftar sebagai pendukung nomor urut dua yang tidak dikenal itu kemudian diberi undangan palsu untuk mencoblos,” ungkap Amiruddin.
 
Rencananya, Panwaslu Sulsel, akan memeriksa Ketua KPU Gowa Sainal Ruma terkait laporan Amiruddin tersebut.

Laporan kasus ini terdaftar dengan nomor: 29/LP/Panwaslu-Sulsel/I/2013 Perihal dugaan adanya pemilih yang terdaftar dalam DP4 namun tidak terdaftar dalam DPS/DPT di Kabupaten Gowa.
 
"Bukti-bukti sudah kita sampaikan," tegas Amiruddin.

Sumber : tribun-timur